Selasa, 20 Oktober 2009



Barrichello Yakin Bertahan di F1


INTERLAGOS - Pembalap Brawn GP Rubens Barrichello, masih yakin 100 persen bahwa dirinya akan bertahan dan tetap tampil di Formula One musim depan. Keyakinan itu diusung Barrichello kendati dirinya gagal merengkuh gelar juara di musim ini.
v align="left">INTERLAGOS - Pembalap Brawn GP Rubens Barrichello, masih yakin 100 persen bahwa dirinya akan bertahan dan tetap tampil di Formula One musim depan. Keyakinan itu diusung Barrichello kendati dirinya gagal merengkuh gelar juara di musim ini.
Memulai balapan dari posisi terdepan dan mendapat dukunngan dari 100.000 suporter, Rubinho hanya finish di posisi delapan, akibat terlambat di pit-stop. Dari 17 kali penampilannya di kandang sendiri, Barrichello hanya mendapat satu kali podium.
Kesedihan Barrichello sedikit terobati setelah sukses mengantarkan Brawn GP juara konstruktor tim. Sulit memang bagi Rubinho untuk tersenyum setelah dirinya berpeluang menghambat rekan setimnya Jenson Button menjadi juara.
"Keluarga saya dan Tuhan tahu bagimana saya berjuang di musim ini. Saya sangat frustasi tidak bisa menang. Saya tahu bagaimana untuk menang atau kalah. Saya tetap senang melihat Jenson juara," jelas Barrichello seperti dilansir autosports, Selasa (20/10/2009).
"Tim ini sangat berhasrat menjadi juara. Dan saya menjadi bagian dari tim yang menjadi juara konstruktor tim. Saya bisa pergi kemana pun dengan kepala terangkat. Sangat hebat menjadi juara konstruktor tim dan Jenson menjadi juara dunia," lanjutnya.
"Kekecewaan ini hanya dikarenakan saya sudha berusaha semaksimal mungkin. Saya akan bertahan dan membayar kekecewaan ini di musim depan."
Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Brawn akan mengakhiri kerja sama dengan Rubens, dan menggantinya dengan Nico Rosberg. Sementara Barrichello diisukan pindah ke Williams.
(zwr)Memulai balapan dari posisi terdepan dan mendapat dukunngan dari 100.000 suporter, Rubinho hanya finish di posisi delapan, akibat terlambat di pit-stop. Dari 17 kali penampilannya di kandang sendiri, Barrichello hanya mendapat satu kali podium.Kesedihan Barrichello sedikit terobati setelah sukses mengantarkan Brawn GP juara konstruktor tim. Sulit memang bagi Rubinho untuk tersenyum setelah dirinya berpeluang menghambat rekan setimnya Jenson Button menjadi juara."Keluarga saya dan Tuhan tahu bagimana saya berjuang di musim ini. Saya sangat frustasi tidak bisa menang. Saya tahu bagaimana untuk menang atau kalah. Saya tetap senang melihat Jenson juara," jelas Barrichello seperti dilansir autosports, Selasa (20/10/2009)."Tim ini sangat berhasrat menjadi juara. Dan saya menjadi bagian dari tim yang menjadi juara konstruktor tim. Saya bisa pergi kemana pun dengan kepala terangkat. Sangat hebat menjadi juara konstruktor tim dan Jenson menjadi juara dunia," lanjutnya."Kekecewaan ini hanya dikarenakan saya sudha berusaha semaksimal mungkin. Saya akan bertahan dan membayar kekecewaan ini di musim depan."Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Brawn akan mengakhiri kerja sama dengan Rubens, dan menggantinya dengan Nico Rosberg. Sementara Barrichello diisukan pindah ke Williams. (zwr)

Bekuk Barca, Pelatih Rubin Terkejut

BARCELONA - Jawara Rusia Rubin Kazan mencatatkan sejarah baru usai menekuk juara bertahan Liga Champions Barcelona 2-1 pada matchday 3 babak penyisihan Grup F di Stadion Camp Nou, dini hari nanti. Pelatih Rubin, Kurban Berdyev pun mengaku terkejut dengan hasil ini.BARCELONA - Jawara Rusia Rubin Kazan mencatatkan sejarah baru usai menekuk juara bertahan Liga Champions Barcelona 2-1 pada matchday 3 babak penyisihan Grup F di Stadion Camp Nou, dini hari nanti. Pelatih Rubin, Kurban Berdyev pun mengaku terkejut dengan hasil ini.Dua gol Rubin yang dilesakkan Aleksandr Ryazantsev dan Karadeniz Gokdeniz sukses mematahkan rekor Barca yang belum pernah kalah dalam 10 bulan terakhir. Dengan kemenangan ini, Rubin pun berhak duduk di papan atas klasemen bersama Barca yang sama-sama mengemas empat poin dan membuka peluangnya menembus fase knock-out.Menyikapi kemenangan ini, tentu Berdyev mengaku sangat senang sekali. Pelatih 57 tahun ini mengaku sangat kaget, karena hasil yang diraih timnya kali ini sama sekali tak pernah terlintas dalam benaknya."Kami tak pernah berpikir mampu memenangkan pertandingan ini. Kami hanya mencoba komit pada diri kami dan bermain dengan baik. Kami hanya berusaha melakukan serangan balik dengan efektif. Dan terima kasih Tuhan, kami mampu melakukannya," papar Berdyev usai laga sebagaimana dikutip AS, Rabu (21/10/2009)."Kemenangan ini berarti pesta besar buat fans. Sebab, mereka memang sangat pantas mendapatkannya," tambah pelatih berdarah campuran Turkmenistan dan Rusia ini.(acf)Dua gol Rubin yang dilesakkan Aleksandr Ryazantsev dan Karadeniz Gokdeniz sukses mematahkan rekor Barca yang belum pernah kalah dalam 10 bulan terakhir. Dengan kemenangan ini, Rubin pun berhak duduk di papan atas klasemen bersama Barca yang sama-sama mengemas empat poin dan membuka peluangnya menembus fase knock-out.Menyikapi kemenangan ini, tentu Berdyev mengaku sangat senang sekali. Pelatih 57 tahun ini mengaku sangat kaget, karena hasil yang diraih timnya kali ini sama sekali tak pernah terlintas dalam benaknya.
"Kami tak pernah berpikir mampu memenangkan pertandingan ini. Kami hanya mencoba komit pada diri kami dan bermain dengan baik. Kami hanya berusaha melakukan serangan balik dengan efektif. Dan terima kasih Tuhan, kami mampu melakukannya," papar Berdyev usai laga sebagaimana dikutip AS, Rabu (21/10/2009).
"Kemenangan ini berarti pesta besar buat fans. Sebab, mereka memang sangat pantas mendapatkannya," tambah pelatih berdarah campuran Turkmenistan dan Rusia ini.