RSS

Selasa, 16 Februari 2010

Bersama Hiddink, Momen Terbaik Pavlyuchenko


LONDON - Roman Pavlyuchenko kecewa dengan keputusan Guus Hiddink meninggalkan Timnas Rusia. Striker Tottenham Hotspur merasa berhutang budi pada pelatih berkebangsaan Belanda tersebut.

Pavlyuchenko sempat merasakan kejayaan Tim Beruang Merah -julukan Rusia- bersama Hiddink, saat meraih peringkat tiga di Euro 2008 lalu. Menurutnya, saat itu adalah momen terbaik sepanjang kariernya. Karena sejak itu, kesempatan striker kelahiran 28 tahun silam bermain di luar Rusia mulai terbuka.

“Kepergian Guus adalah kehilangan terbesar bagi dunia sepakbola Rusia. Dia yang telah membawa Rusia menjadi tim yang diperhitungkan di daratan Eropa, sekaligus para pemainnya,” ungkap Pavlyuchenko pada Sport Express.

“Dia telah memberi kami kesempatan berlaga di berbagai kejuaraan bergengsi di Eropa. Saat ini, akan ada perbedaan dalam timnas kami. Saya hanya berharap tidak semakin buruk, tapi justru lebih baik,” lanjutnya.

Mantan striker Spartak Moskow ini tampaknya tak mampu melupakan jasa besar Hiddink. Sayangnya, sang pelatih menolak memperpanjang kontrak, yang akan kadaluarsa pada 30 Juni 2010, dan memilih menunggangi Timnas Turki.

“Dia adalah sosok yang baik dan pelatih yang mengagumkan. Ya, mungkin saat itu saya akan berpikir, bekerja sama dengan pelatih Belanda adalah momen terbaik sepanjang karier saya,” kenangnya, dikutip dari Tribalfootball, Selasa (16/2/2010).
(zwr)

Minggu, 06 Desember 2009

katagori

apalikasi

Kamis, 03 Desember 2009

gema

ada

Windows Versi China

balon kejutan



bukan nya jorok tapi buat hiburan supaya gak garing ok

coba




belajar huruf jepang yang benar










coba tebak megang setang apa ayo